Tampilkan postingan dengan label kefir untuk kanker. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kefir untuk kanker. Tampilkan semua postingan

Minggu, 25 Oktober 2020

KEFIR UNTUK TUMOR PAYUDARA

Kefir Versus Tumor Payudara

Sumber : Majalah Trubus Online
Filed in MajalahObat tradisional by  on 14/06/2019

Fermentasi susu menjadi kefir yang kaya asam amino.

Paduan kefir dan madu mengelakkan Anisa dari operasi pengangkatan payudara akibat tumor.
Permintaan pakaian ketika bulan puasa cenderung meningkat. Anisa yang berprofesi sebagai penjahit juga melayani pesanan dari pelanggan cukup banyak. Perempuan yang kini berusia 45 tahun itu memilih makanan cepat saji—termasuk ketika berbuka dan makan sahur karena praktis. Anisa menghentikan kebiasaan itu pada Mei 2018 ketika tangannya meraba benjolan di payudara kiri membesar.

Anisa menjadi penyintas tumor.
Perempuan kelahiran September 1973 itu memeriksakan diri ke dokter spesialis patologi anatomi. Dokter pun menyarankan Anisa menjalani pengangkatan jaringan tubuh atau biopsi untuk pemeriksaan laboratorium. Berdasarkan hasil laboratorium, dokter menyatakan jaringan itu merupakan sel tumor ganas. Dokter menyarankan Anisa menjalani pengangkatan seluruh payudara kirinya.
Kefir dan madu
Tumor payudara merupakan pertumbuhan sel-sel pada kelenjar susu yang tidak normal. Sel-sel itu membelah diri dalam jumlah banyak sehingga tidak terkendali. Tumor ganas pada payudara dapat disebut dengan kanker. Menurut dr. Benyamin Intosius pola makan yang tidak teratur menjadi pencetus terjadinya kanker payudara.
Menurut dokter di Rumah Sakit Atmajaya, Jakarta Utara, itu makanan olahan juga banyak mengandung zat kimia tambahan seperti pengawet. Konsumsi penganan itu berdampak serius dalam jangka panjang. Anisa merasa belum siap, sehingga kembali ke rumah untuk menenangkan diri.
Mendengar rencana pengangkatan payudaranya, adiknya menyarankan untuk mengonsumsi kefir sebagai alternatif pengobatan. Anisa menurut saran adiknya dan menunda operasi pengangkatan payudara.
Adiknya menghubungi produsen kefir di Kota Bandarlampung, Adhie Lam. Ia kemudian memberikan ramuan yang terdiri atas kefir, madu bawang, dan madu trigona. Ketiga bahan itu terpisah di botol berbeda. Sejak November 2018, Anisa mengonsumsi masing-masing 2 sendok makan kefir, madu bawang, dan madu trigona. Frekuensi konsumsi 3 kali pada pagi, siang, dan sore setiap sebelum makan atau dalam keadaan perut kosong.
Madu bawang merupakan jus campuran umbi bawang putih, jahe merah, whey kefir, perasan lemon, dan madu. Adhie Lam menyimpan semua bahan yang berpadu itu dalam stoples tertutup selama 17 hari hingga siap konsumsi. Menurut Adhie Lam fermentasi selama belasan hari menghasilkan ramuan berkhasiat dan mengurangi aroma bawang putih. Kombinasi dengan madu trigona akan lebih kaya manfaat.
Ubah gaya hidup
Anisa juga meninggalkan kebiasaan lamanya seperti mengonsumsi makanan olahan cepat saji. Gaya hidupnya juga makin baik dengan rutin berolahraga. “Saya olahraga yang hemat saja, berjalan di tempat atau senam mengikuti gerakan dari youtube,” kata Anisa. Benyamin menyarankan agar tetap menjaga pola hidup sehat, khususnya menghindari makanan olahan atau melalui banyak tahapan pemrosesan yang membahayakan kesehatan.

Konsumsi makanan olahan secara berlebih dapat meningkatkan risiko kanker.
Selain itu Anisa juga berusaha untuk lebih santai menghadapi tuntutan pelanggannya untuk segera menyelesaikan jahitannya. Selama enam bulan, Anisa disiplin mengonsumsi ramuan kefir dan madu itu tanpa absen sekali pun. Ia juga menyetop konsumsi aneka makanan olahan dan berlemak tinggi. Harapan membaik itu singgah di benak Anisa ketika meraba payudara tidak menemukan benjolan.
Benyamin menuturkan, pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) sangat bermanfaat untuk mendeteksi tumor sejak dini. Namun, untuk memastikan dugaannya itu Anisa memeriksakan diri pada Maret 2019. Dokter yang menyarankan operasi itu kaget ternyata payudara kiri Anisa bebas tumor. Sel-sel ganas tidak terdeteksi lagi.
Kondisi terus membaik setelah Anisa mengonsumsi kefir bukan kebetulan. Banyak riset ilmiah yang membuktikan kefir manjur mengatasi kanker atau tumor. Chen dan rekan dari McGill University, Quebec, membuktikan kefir menghambat pertumbuhan tumor pada hewan uji dan terbukti menghambat pertumbuhan tumor pada sel kanker payudara. Hal itu menunjukkan kefir berpotensi sebagai pilihan lain dalam menghindari pertumbuhan tumor agar tidak semakin mengganas.
Menurut produsen kefir asal Kota Cimahi, Jawa Barat, Teddy Cahya, kefir mengandung asam amino esensial sehingga memungkinkan aliran nutrisi ke seluruh sistem tubuh lebih mudah. Alumnus Universitas Padjadjaran itu menuturkan, kefir dapat melindungi dan memperbaiki bagian dalam tubuh yang mengalami kerusakan. Bagaimana peran madu trigona dalam proses penyembuhan itu?
Menurut konsultan madu hutan liar di Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Ahmad Jumat Suhada, madu trigona khususnya yang berwarna gelap sangat cocok untuk mengobati tumor. “Madu trigona mampu menyeimbangkan nutrisi dan energi,” kata Suhada. Akibatnya pasien tumor makin bugar seperti pengalaman Anisa. Madu trigona, kefir, dan madu bawang bahu-membahu mengatasi sel ganas. (Hanna Tri Puspa Borneo Hutagaol)

KEFIR UNTUK BATU GINJAL